Peace Lily: Rahasia Daun Tetap Hijau dan Bunga Selalu Mekar

Peace Lily atau dalam bahasa Latin disebut Spathiphyllum, adalah salah satu tanaman hias dalam ruangan yang paling disukai oleh pecinta tanaman. Bukan hanya karena tampilannya yang anggun dengan daun hijau mengilap dan bunga putih yang elegan, tetapi juga karena kemampuannya dalam menyaring udara. Tapi, seindah apa pun tanaman ini, ia tetap bisa layu, menguning, atau bahkan mati jika tidak dirawat dengan benar.

Peace Lily

Nah, buat kamu yang baru pertama kali mengenal , atau mungkin sudah lama memilikinya namun masih sering dibuat bingung oleh perubahan warnanya, artikel ini akan membantu kamu memahami bagaimana cara merawat dengan tepat, alami, dan tanpa ribet.


1. Kenali Karakter Peace Lily

Sebelum merawat, kita perlu kenal dulu. Peace Lily berasal dari daerah tropis Amerika Tengah dan Selatan, serta Asia Tenggara. Artinya, dia tumbuh subur di lingkungan lembap dengan cahaya yang tidak langsung. Dia bukan tipe tanaman keras yang tahan banting terhadap panas terik matahari atau dingin ekstrem. Maka dari itu, merawatnya artinya menyediakan suasana yang nyaman seperti habitat aslinya.

karakter Peace Lily

Juga termasuk tanaman yang memberi sinyal. Bunga putihnya pun menjadi indikator apakah tanaman ini bahagia atau stres.


2. Penyiraman: Jangan Terlalu Sering

Kesalahan umum dalam merawat Peace Lily adalah menyiram terlalu sering. Banyak orang mengira bahwa menyiram setiap hari adalah bentuk kasih sayang, padahal justru bisa membuat akar busuk. Tidak menyukai media tanam yang terus-menerus basah.

Tips menyiram :

  • Siram hanya ketika permukaan tanah sudah kering 2–3 cm.
  • Gunakan air yang bersuhu ruangan, jangan terlalu dingin.
  • Gunakan Air Yang Bersih

Tanda kehausan: daun mulai menunduk dan mengerut.
Tanda terlalu banyak air: daun menguning dan pangkal batang melunak.


3. Pencahayaan: Hindari Matahari Langsung

Tanaman ini menyukai cahaya terang, tapi tidak langsung. Menaruhnya di dekat jendela yang menghadap timur atau utara adalah pilihan terbaik. Sinar matahari langsung, apalagi saat siang hari, bisa membakar daunnya.

Kalau kamu menanamnya di ruangan tertutup, pastikan ada sumber cahaya buatan atau bukaan cahaya alami, minimal beberapa jam sehari. Jika tidak, pertumbuhan akan melambat dan bunga bisa jarang muncul.


4. Media Tanam yang Gembur dan Bernapas

Tanah yang digunakan untuk harus punya drainase baik. Campuran tanah taman, sekam bakar, dan sedikit kompos akan membuat akar bisa bernapas dan tidak terjebak air.

media tanam yang tepat

Kalau kamu memakai pot, pastikan bagian bawahnya berlubang dan tidak menyumbat aliran air. Gantilah media tanam setiap 1–1,5 tahun sekali, atau ketika tanaman mulai terlihat ‘tidak bahagia’.


5. Pemupukan Rutin Tapi Tidak Berlebihan

Peace Lily sebenarnya tidak terlalu rakus nutrisi. Tapi jika kamu ingin bunga lebih sering muncul dan daun tetap segar, kamu bisa memberikan pupuk setiap 4–6 minggu sekali, terutama di musim semi dan musim panas.

Rekomendasi Pupuk:

  • Pupuk cair organik (seperti air cucian beras fermentasi atau pupuk daun alami).
  • Pupuk NPK seimbang (dosis rendah).

Ingat, pemupukan yang terlalu sering justru bisa membakar akar dan membuat daun menguning.


6. Jaga Kelembapan Udara

Karena berasal dari daerah tropis, ia menyukai udara lembap. Jika kamu tinggal di daerah yang udaranya kering (terutama saat musim panas atau ruangan ber-AC), pertimbangkan untuk:

  • Meletakkan di atas nampan berisi air dan kerikil.
  • Menyemprot daun dengan air bersih tiap pagi.
  • Mengelompokkan tanaman-tanaman lain di sekitarnya agar kelembapan terjaga alami.

7. Bersihkan Daun Secara Berkala

Debu yang menempel di daun bisa menghambat proses fotosintesis. Lap daun dengan kain basah atau semprot ringan menggunakan sprayer seminggu sekali. Selain menjaga kesehatan tanaman, hal ini juga menjaga tampilannya tetap segar dan mengilap.


8. Pangkas Daun dan Bunga Layu

Jika kamu melihat daun yang mulai menguning, kering di ujung, atau bunga yang sudah mulai cokelat, segera pangkas bagian tersebut. Gunakan gunting tanaman yang bersih dan potong sampai ke pangkal batangnya.

Pemangkasan ini mencegah penyebaran penyakit dan mendorong pertumbuhan baru. Tanaman yang dirawat dengan pemangkasan justru lebih cepat menghasilkan bunga baru.


9. Waspadai Hama dan Penyakit

Meskipun jarang terserang hama, tetap bisa diganggu oleh kutu putih (mealybugs), tungau laba-laba, atau jamur akar. Gejala yang harus kamu waspadai antara lain:

  • Bintik hitam di daun
  • Daun yang lengket
  • Serabut putih di pangkal daun

Untuk mengatasinya, kamu bisa gunakan air sabun cair yang ringan untuk membersihkan daun, atau semprotan neem oil (minyak mimba) yang aman bagi tanaman indoor.


10. Jangan Terlalu Sering Dipindah-Pindah

Termasuk tanaman yang tidak suka “banyak drama”. Terlalu sering mengganti pot atau posisi pencahayaan bisa membuatnya stres dan berhenti berbunga. Jika kamu harus memindahkannya, lakukan secara perlahan dan beri waktu untuk beradaptasi.


Bonus: Peace Lily dan Energi Positif di Rumah

Bukan hanya cantik, juga dipercaya membawa kedamaian dan menyerap energi negatif di rumah. Dalam feng shui, tanaman ini melambangkan harmoni dan keseimbangan. Bahkan NASA4D memasukkannya ke dalam daftar tanaman terbaik untuk memurnikan udara dari formaldehida, benzena, dan senyawa kimia.

tanaman terbaik

Jadi, merawat bukan hanya soal estetika, tapi juga soal kualitas hidup.


Tetap Konsisten Merawat

Merawat sebenarnya sederhana jika kita memahami karakternya. Ia adalah tanaman yang setia: memberi tanda saat haus, berterima kasih dengan bunga saat bahagia, dan tetap tegar walau kita kadang lupa menyiram. Dengan pencahayaan cukup, penyiraman yang teratur, dan sedikit kasih sayang, akan menjadi teman hijau yang menenangkan di sudut rumahmu.

Peace Lily 2025

Ingat, tanaman bukan sekadar dekorasi, tapi makhluk hidup yang memberi dan menerima. Jika kamu memberi perhatian, Peace Lily akan membalasnya dengan bunga putih yang anggun dan daun hijau yang bersinar layak nya nasa4d.